Liburan semestinya menjadi momen bagi kita buat bersantai. Kegiatan-kegiatan seperti wisata kuliner, minum kopi hitam, sampai naik wahana menarik dapat dilakukan tanpa banyak hambatan Namun, bagaimana reaksi Anda kalau tiba-tiba berat badan naik sebelum liburan berakhir?
Jangan panik dulu, sebab masalah ini punya solusi yang mudah diterapkan. Sebelumnya, mari kita kenali faktor-faktor yang menyebabkan kenaikan berat badan drastis di masa liburan!
Mengapa berat badan bisa cepat naik?
Kenaikan berat badan dalam waktu singkat bukanlah hal mustahil. Disitat dari website Healthline, periode naik turun atau fluktuasi berat badan ditentukan asupan kalori yang masuk ke tubuh Anda. Bukan karena jumlah kalori yang dibakar tubuh melalui olahraga atau diet cepat.
Mengonsumsi makanan yang sehat dan seimbang adalah salah satu langkah termudah untuk menjaga berat badan. Pasalnya, jumlah kalori yang masuk sudah Anda takar sesuai kebutuhan. Lalu, bagaimana kalau berat badan tiba-tiba naik saat liburan meski asupan makan sekilas tak bermasalah? Ada kemungkinan Anda melakukan kebiasaan yang tak disadari menambah kalori.
Dalam hal ini, beberapa kebiasaan yang dimaksud adalah:
Memang selama liburan Anda bebas beraktivitas, tetapi bukan berarti kebiasaan sehat seperti olahraga ikut diliburkan’. Jangan jadikan alasan seperti jauh dari tempat gym atau lebih memilih minum kopi hitam buat menahan lapar menahan Anda dari latihan fisik. Dalam hal ini, aktivitas fisik seperti jalan kaki, joging, atau yoga saja sudah cukup buat menyeimbangkan agenda liburan.
Saat absen olahraga, tumpukan kalori dan lemak dari makanan yang dikonsumsi bakal terus menumpuk. Akibatnya, berat badan naik dan membuat Anda panik sebelum pulang ke rumah.
-
Makan camilan kurang sehat
Camilan sering kali dijadikan sebagai pengganti makan besar untuk mengganjal lapar. Namun, menyantap kudapan bakal membahayakan juga buat kesehatan saat tak Anda kendalikan. Apalagi kalau jenis camilan yang dipilih tergolong kurang sehat. Misalnya gorengan, makanan ringan dengan bahan pengawet, dan kue-kue tinggi gula.
Kalau sudah begini, kadang diet cepat tak bakal membantu Anda menekan kenaikan berat badan. Malah, Anda bakal merasa cepat lapar dan haus selama liburan.
-
Konsumsi kalori cair berlebih
Apa itu kalori cair? Sesuai namanya, kalori cair berasal dari minuman-minuman yang kurang menyehatkan seperti minuman kemasan yang mengandung kalori tersembunyi, minuman bersoda (berkarbonisasi), hingga sirup. Sekilas, minuman-minuman tadi terasa nikmat diminum, apalagi di tengah cuaca panas, tetapi akibatnya bakal berdampak pada berat tubuh Anda.
Sesekali, Anda boleh mengonsumsi minuman seperti ini. Akan tetapi, pastikan jumlahnya tak berlebihan dan dampingi dengan air putih.
Terlalu banyak minum kopi hitam saat liburan barangkali akan menyulitkan Anda untuk tidur. Sayangnya, gangguan ini sering ditoleransi dengan alasan sedang liburan. Efek samping yang nanti dirasakan tak hanya merembet pada tubuh yang mudah lelah dan membuat Anda mudah marah. Berat badan juga akan ikut naik!
Mengapa demikian? Istirahat yang cukup memungkinkan tubuh melakukan metabolisme secara optimal. Sementara saat waktu tidur bermasalah, proses ini akan ikut terganggu.
-
Sodium dan karbohidrat berlebih
Saat tubuh menerima karbohidrat berlebih, akan ada tanda-tanda negatif yang mudah dikenali. Beberapa di antaranya kulit mudah berjerawat, tubuh lesu, sampai mudah tersinggung. Efek lainnya yang jelas akan terasa adalah kenaikan berat badan. Untuk menurunkannya pun Anda tak dianjurkan mengonsumsi makanan tinggi garam atau sodium.
Sodium berlebih akan menyebabkan retensi air. Faktor ini pula yang membuat berat badan naik dratis meski Anda merasa tak menyantap banyak makanan.
Bagaimana cara menurunkan berat badan saat liburan?
Kalau menilai dari penyebab-penyebab di atas, seharusnya menurunkan berat badan selama liburan bukan hal sulit. Anda tak perlu buru-buru mengambil tindakan seperti diet cepat atau program sejenis. Ada kebiasaan-kebiasaan yang diharapkan membantu dalam mengembalikan berat badan seperti:
Di hari-hari biasa saja melewatkan sarapan membuat Anda cepat lapar. Apalagi saat liburan yang akan menguras lebih banyak energi saat Anda lebih sering beraktivitas di luar ruangan. Oleh karena itu, pastikan untuk memenuhi asupan tubuh dengan makanan sehat di pagi hari.
Saat melewatkan sarapan berkali-kali, Anda justru akan jajan di luar yang mana makanannya belum tentu sehat. Apalagi kalau makanannya dijual di tempat-tempat yang kurang berrsih. Akibatnya, berat badan mudah naik dalam waktu cepat.
-
Hindari kebiasaan menahan lapar
Tak sedikit orang yang menganggap menahan lapar dapat mencegah kenaikan berat badan. Akan tetapi, sengaja menahan lapar cenderung membuat seseorang mengonsumsi lebih banyak makanan. Pasalnya, mereka berusaha untuk meredakan lapar yang ditahan terlalu lama.
Kalau memang sulit menjangkau tempat makan di tengah perjalanan, siapkan camilan sehat. Jadi saat minum kopi hitam atau teh, Anda tetap punya asupan makan untuk meredakan. Kemudian saat menemukan lokasi makan, pastikan porsinya tetap dijaga.
-
Kunyah makanan pelan-pelan
Makan terlalu cepat malah membuat Anda semakin lapar. Penyebabnya adalah sinyal rasa kenyang yang memerlukan waktu untuk ‘menyala’. Akibatnya, saat menerima sinyal tersebut, Anda telanjur mengonsumsi makanan secara berlebih yang nantinya berefek pada berat badan.
Jadi, senikmat dan selezat apa pun makanan yang disantap selama liburan, kunyahlah pelan-pelan sebelum menelannya. Dengan begitu, Anda bakal lebih siap saat menerima sinyal rasa kenyang dari otak. Secara tak langsung, langkah ini membantu dalam menjaga berat badan.
-
Seimbangkan dengan protein
Dalam diet cepat, protein dibutuhkan untuk memperpanjang rasa kenyang. Maka dari itu, saat memilih makanan di tempat berlibur, pastikan Anda menerima gizi dan nutrisi yang seimbang. Jangan sampai terlalu banyak di kalori, karbohidrat, lemak, atau protein.
Selain itu, sumber protein yang mencukup memudahkan Anda mengendalikan berat badan lewat peningkatan metabolisme tubuh. Untuk orang dewasa, diperlukan 25-30 gram protein per waktu makan. Daging unggas, ikan, telur, dan kacang-kacangan adalah sumber protein yang bisa dimakan.
-
Aktif bergerak dan cukup istirahat
Seperti yang disebutkan, malas olahraga dan sering begadang turut mempengaruhi kenaikan berat badan. Kendati terkesan sulit, ada baiknya Anda kurangi minum kopi hitam serta beraktivitas selepas makan malam kalau tak ada sesuatu yang mendesak. Jadi, tubuh juga segar saat Anda bangun pagi.
Menyoal olahraga, Anda dapat melakukan latihan fisik yang ringan. Misalnya jalan kaki, joging, atau senam. Kalau menginap di hotel, cek apa mereka menyediakan fasilitas-fasilitas seperti kolam renang atau tempat gym. Jika tersedia, tak ada alasan buat Anda untuk menunda olahraga saat liburan.
Demikian informasi seputar penyebab berat badan yang naik drastis saat liburan dan lima cara menurunkannya. Apabila metode seperti diet cepat dan menjaga asupan makan tak memberi hasil yang diharapkan, silakan konsultasikan dengan dokter terpercaya.